jump to navigation

Babat Habis Virus ‘Tati My Love’ Januari 23, 2008

Posted by padalarang in IT.
add a comment
Tips & Trik
Babat Habis Virus ‘Tati My Love’
Dewi Widya Ningrum – detikinet
<!––>


Isi file tati.my.love.txt
Jakarta – Virus Tati My Love menyembunyikan folder/subfolder dan membuat file duplikat di dalam flash disk. Virus ini tergolong tidak terlalu jahat karena tidak merusak data.

Virus berukuran 198 KB ini, menurut keterangan resmi yang diterima detikINET, Rabu (16/1/2008), memalsukan diri sebagai folder berekstensi SCR dan bertype “Screensaver”. Berikut cara ‘menghabisinya’:

Langkah 1:
Matikan “system restore” selama proses pembersihan berlangsung (bagi yang menggunakan Windows XP). Disarankan untuk melakukan pembersihan virus pada Safe Mode.

Langkah 2:
Matikan proses virus dengan nama tati.exe (icon Folder). Untuk mematikan proses virus tersebut silahkan gunakan tools seperti “proceexp”. Tools ini dapat di-download di alamat http://download.sysinternals.com/Files/ProcessExplorer.zip

Langkah 3:
Cari dan hapus file dengan nama tati.exe di direktori C:\Windows dan C:\Documents and Settings\All Users\Start Menu\Programs\Startup

Langkah 4:
Hapus file duplikat yang dibuat pada flash disk Anda. Untuk mempercepat proses penghapusan, Anda dapat menggunakan menu “Search Windows”. Sebelum melakukan pencarian sebaiknya tampilkan terlebih dahulu file/folder yang disembunyikan. Berikut cara untuk menampilkan file/folder yang disembunyikan dan mencari file virus.

  1. Buka [Windows Explorer]
  2. Klik menu [Tools], kemudian klik [Folder Options]
  3. Pada layar “Folder Options”, klik tab [View]
  4. Pada folder [Hidden files and folders], hilangkan tanda centang pada opsi [Hide extensions for known file types] dan [Hide protected operating system files (recommended)]
  5. Lalu klik tombol [Ok]

Untuk mencari dan menghapus file virus:

  1. Buka Windows Explorer, kemudian klik kanan di lokasi Flash Disk, lalu klik “Search…”
  2. Setelah muncul layar “Search Result”, pada kolom “All or part of the file name” isi dengan ekstensi *.SCR
  3. Pada kolom “Look in” pastikan sudah menuju ke lokasi flash disk yang akan diperiksa.
  4. Klik menu “What size is it”, kemudian pilih opsi Specify size (in KB). Pilih “at most”, isi dengan ukuran “198”.
  5. Setelah itu klik menu “More Advanced option”, kemudian beri tanda centang pada Searh system folders, Search hidden files and folders, Search subfolders.
  6. Kemudian klik tombol “Search” untuk memulai proses pencarian.
  7. Setelah berhasil ditemukan, hapus file virus yang mempunyai ukuran 198 dengan ekstensi SCR (Screen Saver) dengan icon “Folder”

Langkah 5:
Tampilkan kembali file/folder yang sudah disembunyikan oleh virus pada flash disk Anda dengan cara:

  1. Klik [Start] menu
  2. Klik [Run]
  3. Pada dialog box [Run] ketik “CMD” tanpa tanda kutip, kemudian tekan tombol [Ok].
  4. Setelah muncul Dos Prompt, pindahkan kursor ke lokasi flash disk. Contoh jika flash disk Anda adalah E: maka ketik perintah E: kemudian tekan tombol [Enter].
  5. Setelah kursor berada di drive E (flash disk), ketik perintah: ATTRIB –s –h /s /d

Langkah 6:
Rajin-rajin men-scan komputer dengan anti virus yang ter-update.   ( dwn / dwn )

103 Warga KBB Terserang Diare Januari 23, 2008

Posted by padalarang in KBB (Kabupaten Bandung Barat).
1 comment so far

BATUJAJAR, (GM).-
Sedikitnya 103 orang warga Kab. Bandung Barat (KBB) yang tinggal di Kec. Batujajar dan Padalarang, hingga Selasa (22/1) terserang penyakit diare. Penyakit tersebut menyerang anak-anak sebanyak 77 orang dan orang dewasa sebanyak 26 orang.

Dari jumlah penderita tersebut, sekitar 40 pasien mendapat perawatan medis di RS Cibabat, sementara sisanya di RSHS, RS Dustira, dan RS MAL. Namun ada juga penderita diare yang tidak sampai dirawat inap.

Wabah tersebut paling banyak menyerang Kp./Desa Cangkorah, Kec. Batujajar yang mencapai 40 orang. Terdiri atas usia 1 – 4 tahun sebanyak 13 orang, usia 5 – 15 tahun mencapai 17 orang, dan usia di atas 15 tahun sebanyak 10 orang.

Umumnya penyakit diare menyerang warga sejak Sabtu (19/1) malam dan korban terus berjatuhan hingga Selasa (22/1) siang. Gejala diare yang dirasakan warga nyaris bersamaan, hanya dalam hitungan menit.

Pihak Dinas Kesehatan dan Sosial (Dinkesos) Kab. Bandung Barat, kemarin sudah mengambil sampel air yang digunakan warga Batujajar untuk minum dan memasak. Rencananya, sampel air akan diperiksa di laboratorium kesehatan daerah (labkesda) milik Dinas Kesehatan Provinsi Jabar.

Kepala Dinkesos Kab. Bandung Barat, dr. Dodo Suhendar didampingi Kabid Penyehatan Lingkungan dan Penanggulangan Penyakit (PLP2), drg. Iwan Mulyana menyatakan, belum diketahui secara pasti penyebab diare yang diderita sejumlah warga Batujajar dan Padalarang tersebut. Berdasarkan kasus penderita diare sebelumnya, penyakit ini akibat bakteri e-coli.

“Penyebab diare bisa akibat makanan, lingkungan, termasuk air di dalamnya. Oleh karena itulah, air yang digunakan warga untuk kebutuhan sehari-hari diambil sebagai sampel untuk diteliti di laboratorium,” papar Dodo Suhendar saat memberikan keterangan pers di Kantor Dinkesos Kab. Bandung Barat, Jalan Raya Cimareme, Kec. Padalarang, Selasa (22/1).

Kecurigaan air menjadi tempat berkembang biaknya e-coli, bakteri penyebab diare, karena air bersih yang digunakan kebutuhan sehari-hari warga kurang layak. Ini, katanya, bisa dibuktikan jika air yang bersumber dari pabrik tekstil tersebut disimpan selama tiga hari, akan berubah warnanya menjadi kecokelatan.

Pengambilan sampel air dilakukan Tim Gerak Cepat Dinkesos yang diketuai Sulaeman Effendi. Tim ini juga melakukan pengamatan lapangan ketiap penderita diare dengan tujuan mencari tahu penyebab timbulnya penyakit diare.

Darmilah (50), salah seorang warga Kp. Cipongkor RT 02/RW 01 yang dua anggota keluarganya terkena diare, mengaku sudah lama memanfaatkan air itu untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

“Sumur di Cipongkor sudah mengering, sehingga warga memanfaatkan air bantuan dari pabrik tekstil. Memang kelihatannya jernih, tapi kalau didiamkan sampai tiga hari barulah berubah warna. Selama ini pun belum pernah ada warga di sini yang terserang penyakit diare,” kata Darmilah.

Dua anggota keluarga Darmilah, yaitu menantunya Hesti (20) dan cucunya, Rangga (5) mulai merasakan gejala diare, Sabtu (19/1) sekira pukul 19.00 WIB. Keduanya terus-menerus muntah disertai buang air besar, sehingga langsung dibawa ke RS Dustira. Hanya Hesti yang diizinkan pulang, sementara Rangga dirujuk ke RS MAL. Hingga kemarin, Rangga masih mendapat perawatan intensif.

Sementara itu, persediaan oralit dan kaporit di Puskemas Batujajar, Padalarang, dan Tagog Apu diperhitungkan akan cukup hingga enam bulan ke depan. Menurut Dodo Suhendar, jika persediaan obat-obatan diare habis pihak Dinkesos Kab. Bandung Barat akan mengedrop.

Terkait dengan penderita diare yang dirawat di rumah sakit, Dodo menekankan, biaya pasien dari keluarga miskin (gakin) yang tak memiliki kartu askeskin akan ditanggung penuh Pemkab Bandung Barat. Dengan adanya jaminan dari pemerintah tersebut, ia berharap pihak rumah sakit jangan khawatir tidak dibayar.

Terus bertambah

Posko diare di RSUD Cibabat Cimahi hingga Selasa (22/1) masih dipadati pasien diare. Bahkan, pasien yang didominasi anak-anak tersebut kembali menerima pasien diare baru, masih dari Kec. Padalarang. Kini jumlah pasien yang terserang diare di RSUD Cibabat mencapai 32 orang, 30 orang berasal dari Kec. Padalarang dan Kec. Batujajar, sedangkan 2 lainnya berasal dari Kota Cimahi. Dari 32 pasien tersebut, 26 di antaranya anak-anak usia 3-12 tahun, 6 lainnya pasien dewasa.

Menurut Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Cibabat, Ketut Surata, diperkirankan jumlah pasien diare akan terus bertambah, khususnya karena beberapa klinik di daerah Padalarang kini mulai dipenuhi pasien penderita diare. Tidak menutup kemungkinan warga yang terserang diare akan dirujuk ke RSUD Cibabat. Kendati demkian, pihaknya sudah mengantisipasi masalah ini dengan menyiapkan ruangan dan obat-obtan. “Kami sudah siap melayani pasien diare ini, di antaranya menyediakan peralatan, obat-obatan, dan ruangan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jika terjadi penambahan pasien, karena kami perkirakan jumlah warga yang terserang diare di Padalarang mengalami peningkatan. Penyakit ini bisa dikatakan mewabah, tapi hanya di daerah Padalarang,” ungkap Ketut.

Secara medis pihaknya belum dapat memastikan faktor utama penyebab wabah diare yang mayoritas menyerang anak-anak berusia 3-12 tahun ini. Terlebih lagi, pasien-pasien tersebut berasal dari daerah yang berbeda. “Pihak kami akan terus melakukan penelitian dan pemeriksaan lebih lanjut guna menemukan faktor utama penyebab diare yang di perkirakan mewabah ini. Karena mereka tidak berasal dari satu daerah,” papar Ketut. (B.96/B.104/irma.job)**

Vila di Bali Berpromosi di Israel Januari 17, 2008

Posted by padalarang in Islam.
add a comment

Jika Anda membuka situs harian fundamentalis Zionis-Israel, The Jerusalem Post (www.jpost. Com), pada hari Jum’at, 11 Januari 2008 pagi, maka Anda akan melihat sebuah iklan bertajuk “Villas for Rent in Bali” dengan kalimat “Fantastics deal on private luxury villas for Rent in Bali. Book Now!” (www.ParadiseVillaRental. Com).

Jika diklik, maka kita akan dibawa ke situs pemilik iklan tersebut yang ternyata dimiliki oleh Paradise Property Bali, yang beralamat di dua lokasi yakni Jalan By Pass Ngurah Rai, Perempatan Siligita, Nusa Dua, Bali-Indonesia (phone: +62 361 77 35 40 fax: +62 361 77 35 44) dan di Jalan Lasmana #54 Kerobokan, Seminyak, Bali – Indonesia (phone: +62 361 73 73 57 fax: +62 361 73 75 50) dengan alamat email: info@paradisevillarental. Com.

Dalam situs yang dikelola Paradise Property Bali tersebut ditawarkan berbagai macam vila yang berlokasi di berbagai wilayah di Pulau Bali, seperti di Canggu Area, Jimbaran-Bukit Area, Sanur Area, Seminyak Area, Tanah Lot-Tabanan Area, Ubud Area, dan Umalas-Kerobokan Area. Selain itu juga ada link dengan berbagai, hamper sleuruh, vila di Bali dan juga dengan segala fasilitas maupun link partner.

Sebenarnya, ini hanyalah sebuah iklan yang biasa, lumrah, namun karena iklan tersebut dimuat dalam halaman utama harian fundamentalis Zionis-Israel, The Jerusalem Post, apalagi menempati banner utama di atas headlines, maka pesan yang ingin dikatakan oleh iklan tersebut adalah: “Kami berani memasang iklan di bagian utama, paling mahal, di sebuah Koran terkemuka Israel sebab kami sangat yakin bahwa target pemasaran produk kami amat banyak warga Israel”. Dengan kata lain, selama ini turis Israel banyak yang sudah bepergian dan menginap di Bali.

Walau Republik Indonesia belum memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, namun dalam kapasitas hubungan dagang sudah dibuka sejak masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid yang memang dikenal pro-Zionis Israel. Bahkan beberapa pejabat tinggi pemerintah negara ini, seperti Ketua Kadin Pusat, pernah secara resmi berhubungan bisnis dengan pejabat Kadin Israel.

Bukan itu saja, pemodal Zionis-Yahudi AS, George Soros, pun dikabarkan akan segera menanamkan modalnya bagi ratusan hektar are perkebunan kelapa sawit di Nanggroe Aceh Darussalam. Kelompok bisnis Israel, Mehav, juga telah dipastikan akan menanam modal dan bergiat dalam sektor energi alternatif di Nusa Tengara Timur (NTT) dengan jumlah investasi yang juga besar.

Dalam sektor pariwisata, berbagai biro perjalanan umat Kristen banyak yang mengajak umatnya untuk berziarah ke Yerusalem, sebuah wilayah yang kini masih saja dikangkangi Zionis-Israel. Lihat saja iklan-iklan biro perjalanan di media-media milik mereka seperti di Kompas, Suara Pembaruan, Sinar Harapan, dan sebagainya.

Itu yang terbuka. Yang dilakukan diam-diam malah lebih banyak lagi. Dengan minim publikasi, tenaga-tenaga medis berbagai rumah sakit besar di Indonesia sudah lama diketahui sering pergi ke Israel untuk mendapatkan pelatihan medis, lalu baru-baru ini juga ada lima tokoh LibForAll yang pergi menemui Presiden Israel Shimon Peres di Yerusalem dan menjelek-jelekkan gerakan Islam yang benar-benar berjuang untuk menegakkan Islam di hadapan Peres. Belum lagi di bidang militer dan lain sebagainya. Apa artinya semua ini?

Tidak ada penafsiran lain kecuali bahwa Israel telah banyak masuk ke dalam sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara di negeri kita ini.

Saat tentara-tentara Zionis-Israel terus saja membunuhi warga sipil Palestina, membom rumah-rumah warga Palestina lengkap dengan seluruh penghuninya, memperkosa dan melecehkan kehormatan gadis-gadis Palestina, menyayat daging bocah-bocah Palestina, maka kita di negeri yang konon dikatakan sebagai negeri mayoritas Muslim terbesar di dunia ini, kita masih saja terus memberikan keuntungan, terus saja mengalirkan uang dan kekayaan alam yang kita miliki untuk menghidupi teroris Zionis-Israel yang tiap hari selalu saja menumpahkan darah saudara-saudara kita di Palestina. Kita ikut andil dalam memperkuat eksistensi negeri Zionis tersebut.

Inilah kita, yang sudah sangat bangga dengan besarnya kuantitas sembari mengecilkan arti kualitas. Inilah kita, yang masih saja mabuk dengan urusan perebutan kursi dan fasilitas negara, dengan memanfaatkan dan menunggangi umat yang kian lama kian terkubur dalam kemelaratan dan kepapaan yang teramat dalam. Betapa umat Islam lagi-lagi menjadi pendorong mobil mogok. Hanya saja, jika dahulu yang menunggangi umat Islam adalah kaum sekuler, maka ironisnya sekarang ini yang menunggangi umat Islam malah berasal dari para tokoh-tokoh Islam itu sendiri.

Umat Islam sering terkecoh dengan penampilan luar. Jika seseorang itu fasih melantunkan doa-doa, berjanggut, jidat hitam, maka orang itu sudah dianggap sebagai seorang yang memperjuangkan Islam dan pasti lurus. Padahal seorang Karl Marx pun jenggotnya lebih panjang.

Jika saja tokoh-tokoh Islam, apalagi yang sudah duduk di lembaga negara, konsern dengan masalah Palestina, maka sudah dari dulu tidak akan ada yang namanya hubungan apa pun dengan negeri Zionis itu. Sayangnya, mereka dengan mudah dibungkam mulutnya. Salah satu contoh kecil, dengan sedan Camry terbaru yang baru-baru ini dibagi-bagikan kepada anggota DPRD DKI Jakarta. Kita memang baru sebatas ini.(Rizki) Sumber : eramuslim.com

Kustian Januari 8, 2008

Posted by padalarang in Lagu Sunda.
add a comment

Kustian Top … !!!!!!!!

Alus Euy Sorana .. heee..hee …

Hasil Paruh Musim, Milan Januari 7, 2008

Posted by padalarang in Olahraga.
add a comment
First Leg Result Match Result Second Leg

08/26/2007

0-3

Genoa – Milan

01/27/2008

09/03/2007 h. 6 p.m.

1-1

Milan – Fiorentina

02/03/2008

09/15/2007 h. 6 p.m.

1-1

Siena – Milan

02/10/2008

09/22/2007 h. 8.30 p.m.

1-1

Milan – Parma

02/17/2008

09/26/2007

2-1

Palermo – Milan

02/24/2008

09/30/2007

1-1

Milan – Catania

02/27/2008

10/07/2007

1-5

Lazio – Milan

03/02/2008

10/21/2007

0-1

Milan – Empoli

03/09/2008

10/28/2007

0-1

Milan – Roma

03/16/2008

10/31/2007

0-5

Sampdoria – Milan

03/19/2008

11/03/2007

0-0

Milan – Torino

03/22/2008

11/11/2007 postponed to 01/23/2008 h.20.30

Atalanta – Milan

03/30/2008

11/25/2007

1-2

Cagliari – Milan

04/06/2008

12/01/2007

0-0

Milan – Juventus

04/13/2008

12/09/2007 postponed to 01/30/2008

Reggina – Milan

04/20/2008

12/16/2007 postponed to 02/13/2008

Milan – Livorno

04/27/2008

12/23/2007

2-1

Inter – Milan

05/04/2008

01/13/2008

Milan – Napoli

05/11/2008

01/20/2008

Udinese – Milan

05/18/2008

Mayoritas Partai KBB Belum Terdaftar Januari 7, 2008

Posted by padalarang in KBB (Kabupaten Bandung Barat).
add a comment

PADALARANG, (GM).-
Belum semua partai politik, ormas, OKP, dan LSM di Kab. Bandung Barat belum mendaftarkan keberadaannya ke Kantor Kesbang, Pol, dan Linmas Kab. Bandung Barat. Jika tidak terdaftar bisa mengganggu berbagai program kegiatan pemerintahan yang berkaitan dengan berbagai organisasi tersebut.

Hingga sekarang dari 24 parpol peserta Pemilu 2004, yang sudah terdaftar baru sembilan. Delapan parpol yang meraih kursi di dewan ditambah Partai Bintang Reformasi yang tidak mendapat kursi. Sementara dari delapan parpol baru, baru Partai Penegak Demokrasi Indonesia dan Hanura.

Sedangkan dari sekitar 20 OKP yang terdaftar tak lebih dari 10 OKP. Setali tiga uang, LSM yang tercatat baru sekitar 10 LSM dari sekitar 50 LSM yang ada di Kab. Bandung Barat.

Kepala Kantor Kesbang, Pol, dan Linmas Kab. Bandung Barat, Asep Wahyu membenarkan masih banyaknya parpol, OKP, ormas, dan LSM yang belum melaporkan keberadaannya. Pelaporan sangat penting dalam rangka melaksanakan berbagai kegiatan pemerintahan, terutama yang ber-hubungan dengan kemasyarakatan.

“Seperti dalam Januari ini, sudah direncanakan pembentukan forum komunikasi umat beragama. Jujur saja, kami sangat membutuhkan input atau masukan dari ormas yang bergerak di bidang keagamaan. Bagaimana forum komunikasi umat beragama ini dapat terbentuk, jika ormasnya saja tidak jelas,” papar Asep Wahyu kepada “GM” di Padalarang, Minggu (6/1).

Begitu pun dengan parpol, sangat diharapkan segera melaporkan keberadaannya sehingga dapat memudahkan koordinasi, terutama di dalam menghadapi pemilihan bupati yang tinggal dalam hitungan bulan. Rencananya, Pjs. Bupati Bandung Barat dalam waktu dekat akan melakukan pertemuan dengan seluruh parpol yang ada di Kab. Bandung Barat.

“Pertemuan ini tentunya akan membahas berbagai persiapan menghadapi pemilihan bupati. Untuk itu, kita harapkan parpol segera melaporkan keberadaannya. Parpol juga memiliki peran penting di dalam menyosialisasikan Pilkada Bandung Barat,” tuturnya. (B.104)**

Warga KBB Khawatir Minyak Tanah Hilang Januari 7, 2008

Posted by padalarang in KBB (Kabupaten Bandung Barat).
add a comment

PADALARANG, (GM).-
Masyarakat Kab. Bandung Barat (KBB) mulai merasakan dampak dari serbuan pembeli minyak tanah dari luar wilayahnya. Persediaan minyak tanah di pangkalan, warung maupun pengecer keliling jadi cepat habis dan dikhawatirkan akan menyulitkan mereka mendapatkan bahan bakar tersebut.

Pemantauan “GM” di sejumlah pangkalan dan warung, Minggu (6/1), banyak yang kehabisan stok. Biasanya di salah satu pangkalan, persediaan minyak tanah sebanyak 5.000 liter baru akan habis paling cepat empat hari. Namun sejak konversi gas elpiji dilaksanakan di Kota/Kabupaten Bandung dan Kota Cimahi, minyak tanah cepat habis.

Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (Lappekma), Asep Sudiro, meminta Disperindag, Koperasi, dan Penanaman Modal Kab. Bandung Barat segera menangani persoalan ini, jangan sampai muncul gejolak sosial di tengah masyarakat. Hal ini bisa terjadi karena masyarakat Kab. Bandung Barat belum menerima bantuan kompor dan tabung gas sementara minyak tanah juga hilang di pasaran.

“Tidak terlalu menjadi persoalan jika masyarakat di Kab. Bandung Barat sudah menerima kompor dan tabung gas gratis. Kompor dan tabungnya belum ada, minyak tanah habis diserbu. Untuk itulah Disperindag harus cepat turun tangan, jangan sampai konsumen di Kab. Bandung Barat dirugikan,” kata Asep Sudiro di Padalarang, kemarin.

Berikan sanksi

Ia menyarankan, dalam kondisi seperti ini sangat tepat diberlakukan pembatasan pembelian, terutama bagi pembeli dari luar Kab. Bandung Barat. Perlu juga diberikan sanksi tegas kepada pangkalan atau agen yang lebih mengutamakan pembeli dari luar Kab. Bandung Barat.

“Minyak tanah di Kab. Bandung Barat itu untuk masyarakat yang tinggal di Kab. Bandung Barat. Perlu kiranya tata niaga minyak tanah di tiap daerah perlu lebih dipertegas lagi,” paparnya.

Hingga sekarang konversi gas elpiji di Kab. Bandung Barat masih dalam tahap pendataan warga penerima kompor dan tabung gas gratis di tingkat kecamatan. Tiap kecamatan sudah diberikan kuota oleh Pertamina.

Seperti di Padalarang, jatah penerima kompor dan tabung gas elpiji sebanyak 36.160 kepala keluarga (KK). Namun antara kuota dengan jumlah penduduk prasejahtera terjadi ketimpangan.

Menurutnya, konversi minyak tanah ke elpiji merupakan program pemerintah dalam rangka menghemat penggunaan bahan bakar minyak dan menekan subsidi yang mencapai Rp 60 triliun per tahun. Sekarang Pertamina sudah mulai melakukan pengurangan pasokan minyak tanah. Sebagai gantinya masyarakat mendapatkan kompor gas dan tabung gas elpiji seberat 3 kilogram secara cuma-cuma.

Program pemerintah mengganti minyak tanah dengan gas elpiji, katanya, ternyata dikeluhkan masyarakat, terutama masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Penghapusan minyak tanah dianggap hanya akan menambah beban pengeluaran rumah tangga. (B.104/ B.35)**

MUI Dibubarkan, Logika Berfikir Gus Dur Kacau Januari 4, 2008

Posted by padalarang in Islam.
add a comment

Ketua Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin menilai pandangan Mantan Presiden RI, KH Abdurrahman Wahid yang populer dengan panggilan Gus Dur terhadap MUI tidak berdasarkan logika yang sehat.

“Logika Gus Dur itu logika kacau, ” katanya menanggapi adanya desakan dari Gus Dur yang menghendaki MUI dibubarkan.

Sebelumnya, Abdurrahman Wahid menyorot kritis kiprah Majelis Ulama Indonesia yang menurutnya antara lain suka membuat fatwa sesat, sehingga ia mengusulkan pembubaran atas lembaga itu.

“Jadi bubarkan saja Majelis Ulama Islam (MUI), karena dia bukan satu-satunya lembaga kok. Masih banyak lembaga lain seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah. Jadi jangan gegabah keluarkan pendapat, “ujar Gus Dur ketika itu.

Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, ini merujuk contoh pada kasus Ahmadiyah. Sebaiknya, menurut Gus Dur, MUI tidak menggunakan kata sesat, karena Undang Undang Dasar (UUD) telah mengatur kebebasan berbicara dan kemerdekaan berpendapat. “Kita bukan negara Islam tapi nasionalis, ” tandanya.

Secara tegas Ma’ruf Amin membantah tudingan Gus Dur, khususnya terkait dengan pandangan sesat terhadap Ahmadiyah, dan tudingan yang mengatakan MUI memicu timbulnya radikalisme dan fundamentalisme.

Menurut Ma’ruf Amin, Gus Dur itu salah baca terhadap peran MUI. Di mana, MUI selama ini memang merupakan sebuah forum berhimpun yang di dalamnya berkumpul sejumlah ormas Islam, kalangan ulama, zuama, cendekiawan Islam, dan keberadaannya untuk memagari agama Islam dari radikalisme, sekularisme, dan fundamentalisme. “Karena itu logika Gus Dur, jelas-jelas kacau dalam memandang MUI, ” tegasnya.

Ma’ruf Amin juga melihat Gus Dur tidak memahami eksistensi Ahmadiyah. Di seluruh dunia Ahmadiyah sudah dianggap sesat. Bahkan forum Organisasi Konferensi Islam (OKI) pun sudah menempatkan Ahmadiyah bukan bagian dari Islam. Begitu juga di negara asalnya, Pakistan, Ahmadiyah jelas-jelas bukan Islam.

Karena itu kalau MUI memfatwakan Ahmadiyah sesat itu bukan mengada-ada. Justru akan mengada-ada kalau MUI membolehkan Ahmadiyah.

Ma’ruf Amin mengatakan selama ini MUI selalu menempatkan diri berada di tengah. Artinya, MUI betul-betul menjadi organisasi moderat, tetapi seringkali disalah artikan. Di mata sekularis dan liberalis, MUI dicap fundamentalis. Sementara di kalangan fundamentalis, MUI dicap sebagai liberalis. “Tugas MUI utamanya adalah mengawal agar umat Islam tidak terjerumus ke ajaran yang sesat, dan konsekuensi itu harus diterima, ” katanya. (novel) Sumber: http://www.eramuslim.com

Pemkab Kucurkan Rp 2,5 Miliar untuk Pelaksanaan Pilkada KBB Januari 4, 2008

Posted by padalarang in KBB (Kabupaten Bandung Barat).
add a comment

PADALARANG, (GM).-
Pemkab Bandung siap mengucurkan bantuan anggaran untuk pelaksanaan Pilkada Bandung Barat sebesar Rp 2,5 miliar. Bantuan ini akan segera ditransfer ke kas daerah Kab. Bandung Barat setelah APBD Kab. Bandung disahkan.

Pernyataan itu disampaikan Ketua DPRD Kab. Bandung, Drs. H. Agus Yasmin kepada wartawan di Kota Baru Parahyangan, Kec. Padalarang, Kamis (3/1).

“Pemkab Bandung sangat memahami betul apa yang diamanatkan UU 12/2007 tentang pembentukan Kab. Bandung Barat. Jelas sekali di sana disebutkan bahwa pembiayaan pilkada yang pertama didanai Pemprov Jabar dan Kab. Bandung. Tak mungkinlah induk melepaskan begitu saja,” kata Agus kepada wartawan.

Ia menilai anggaran sebesar Rp 2,5 miliar dari Kab. Bandung sudah mencukupi. Pasalnya, Pemprov Jabar sudah pula menyiapkan kucuran dana sebesar Rp 15 miliar. Belum termasuk bantuan sebelumnya yang sudah masuk kas daerah Kab. Bandung Barat sebesar Rp 2,54 miliar.

“Kalau ditotalkan sudah mencapai Rp 20 miliar. Saya nilai sudah cukup untuk mendanai sebuah pilkada yang digabungkan. Untuk pilkada tersendiri saja KPU Kab. Bandung menghitung biaya yang dibutuhkan Rp 25 miliar. Apalagi ini digabung, pasti jumlahnya lebih sedikit,” paparnya.

Berita sebelumnya, Pemprov Jabar telah menyiapkan dana hibah untuk Pilkada Bandung Barat dalam APBD 2008 sebesar Rp 15 miliar. Anggaran hibah ini memakai sistem anggaran kinerja. Bilamana ada sisa anggaran harus dikembalikan ke kas daerah Pemprov Jabar.

Dihubungi terpisah, Ketua KPU Kab. Bandung, M. Budiana memperkirakan anggaran untuk pilkada gabungan di bawah Rp 20 miliar. Namun, hingga sekarang KPU belum melakukan penghitungan untuk biaya Pilkada Bandung Barat yang digabungkan dengan pemilihan gubernur.

Terkait dengan belum dihitungnya kebutuhan anggaran pilkada gabungan, Budiana beralasan, untuk menghitungnya harus bersama-sama dengan Sekretariat KPU Kab. Bandung Barat. Hingga sekarang pembentukan KPU Kab. Bandung Barat menunggu pelantikan Sekjen KPU Pusat.

“Minggu depan KPU bersama Pemkab Bandung Barat dan DPRD Kab. Bandung Barat akan melakukan audiensi dengan KPU Pusat. Salah satunya menagih janji KPU Pusat, yang dulu pernah memberikan angin segar bahwa pembentukan Sekretariat KPU daerah hasil pemekaran setelah pelantikan Sekjen KPU Pusat,” paparnya.

Persiapan Pilkada Bandung Barat, menurut Budiana, tinggal menunggu penyelesaian hal-hal yang bersifat teknis. Salah satunya harus dibentuk dahulu Sekretariat KPU Kab. Bandung Barat. (B.104)**