jump to navigation

TKW Asal KBB Meninggal di Yordania Desember 12, 2007

Posted by padalarang in Informasi Editor Padalarang Blog.
trackback

NGAMPRAH, (Galamedia).-
Tenaga kerja wanita (TKW) asal Kec. Ngamprah, Kab. Bandung Barat meninggal di Yordania. Rodiah binti Anda (35) dikabarkan telah meninggal dunia pada 20 November 2007, sedangkan jenazahnya baru tiba di Indonesia, Senin (10/12).

Jenazah Rodiah tiba di Bandara Soekarno-Hatta kemarin, sekira pukul 18.30 WIB dan langsung dibawa ke rumah orangtuanya di Kp. Ngamprah Kidul RT 03/RW 02 Desa/Kec. Ngamprah, sekira pukul 21.30 WIB. Keluarga korban tak berani membuka peti jenazah. Pemulangan jenazah Rodiah tidak disertai dengan pakaian, uang maupun harta benda lainnya.

Berdasarkan informasi dari PT Musafir Kelana selaku perusahaan pengerah jasa tenaga kerja yang memberangkatkan Rodiah ke luar negeri, seluruh barang peninggalan almarhum baru akan dikembalikan setelah dokumennya dibereskan.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yordania, menginformasikan, Rodiah meninggal akibat terkena serangan jantung dan stroke.

Jenazah Rodiah, Selasa (11/12), dikebumikan di tempat peristirahatan terakhir di kampungnya, tak jauh dari rumah orangtuanya. Ratusan warga ikut mengantar jenazah Rodiah.

Kabar meninggalnya janda beranak satu ini, baru diterima bapaknya, Anda bin Didi (62), tujuh hari setelah Rodiah meninggal. Anak tunggalnya, Dadan Rosidi yang baru duduk di bangku kelas I SMP PGRI Ngamprah sempat tidak percaya ibunya meninggal di Yordania.

“Saya selaku bapaknya tak mampu berkata apa-apa, begitu mendapat kabar Rodiah meninggal. Begitu pun dengan putranya, Dadan, hanya bisa menangis,” kata Anda dengan nada getir saat menyampaikan perasaannya kepada “GM” di Ngamprah, Selasa (11/12).

Perasaannya baru bisa tenang setelah beberapa hari kemudian. Ia dan cucunya telah mengikhlaskan kepergian anak sekaligus ibu dari cucunya itu.

2 tahun jadi TKW

Menurut keterangan Anda, semasa hidupnya Rodiah tidak pernah mengeluh sakit. Kondisi kesehatannya tergolong baik. “Saya bersama keluarga telah ikhlas menerima kenyataan ini. Tak akan menuntut pihak mana pun. Kalau memang meninggalnya akibat sakit, saya percaya saja,” imbuhnya.

Rodiah baru pertama kali bekerja ke luar negeri. Sebelumnya, Rodiah hanyalah ibu rumah tangga biasa. Namun, sejak bercerai dengan suaminya, kehidupannya semakin berat. Ia harus banting tulang mencari uang untuk menafkahi putra tunggalnya.

Rutin kirim uang

Hampir dua tahun Rodiah bekerja di keluarga Hanan Muhammad Saed Al Makmur. Tepatnya di ibu kota Yordania, Amman. Selama bekerja di Amman, Yordania, hampir tiap dua bulan sekali Rodiah mengirim uang untuk kebutuhan sekolah anaknya. “Ia berangkat keluar negeri pun karena ingin membiyai sekolah anaknya. Sejak bercerai, mantan suaminya memilih tinggal di kampung halamannya, Pangandaran, Kab. Ciamis. Mantan suaminya itu tidak ada perhatian sama sekali kepada Dadan,” keluhnya.

Kematian TKI asal Kab. Bandung Barat di luar negeri, merupakan yang kedua pada 2007 ini. Sebelumnya, Ny. Lilis Setiawati (28), TKI asal Kp. Kutaluhur, Desa Ciburuy, Kec. Padalarang, Kab. Bandung Barat meninggal di Selangor, Malaysia, Minggu (16/9).

Seperti diberitakan “GM” sebelumnya, Lilis meninggal saat dalam perawatan di sebuah rumah sakit di Malaysia. Menurut informasi dari rekan kerjanya, Lilis meninggal akibat penyakit radang otak yang dideritanya. (B.104)**

Komentar»

No comments yet — be the first.

Tinggalkan komentar